YAKINLAH.! KELAK ANGGOTA BADAN KITA AKAN MEMBERIKAN PERSAKSIAN
Kelak di akhirat, anggota badan kita akan memberikan persaksian terhadap apa yang telah kita lakukan di dunia. Allah Ta’ala akan menjadikan anggota badan kita bisa berbicara untuk memberikan persaksian. Ketika itu kita tidak bisa lagi mengelak untuk mempertanggung-jawabkan apa yang telah kita kerjakan.
Allah Ta’ala berfirman:
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Pada
hari ini Kami tutup mulut mereka. Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan” (QS.
Yasin: 65)
Ayat
di atas juga menunjukkan bahwa anggota badan kita akan menjadi saksi atas apa yang
kita kerjakan di dunia. Disebutkan dalam ayat yang lain:
حَتَّى إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (20) وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (21) وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ
“Sehingga
apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka
menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan
mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?”
Kulit mereka menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata
telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu
pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” Kamu
sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan,
dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui
kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Fushilaat: 20-22).
Ahli Tafsir rahimahullah menjelaskan:
شهد عليهم كل عضو من أعضائهم، فكل عضو يقول: أنا فعلت كذا وكذا، يوم كذا وكذا. وخص هذه الأعضاء الثلاثة، لأن أكثر الذنوب، إنما تقع بها، أو بسببها
“Anggota
badan akan bersaksi memberatkan manusia. Setiap anggota badan akan mengatakan,
“Saya telah melakukan ini dan itu, pada hari ini dan itu”. Dan dikhususkan tiga
anggota badan dalam ayat ini (pendengaran, penglihatan, dan kulit) karena
mereka lah yang paling banyak berbuat dosa. Mereka yang mengerjakannya atau
mereka menjadi sebab terjadinya dosa”
Anggotabadan akan bisa bicara untuk menyampaikan apa yang diperbuat oleh manusia yang
tidak disampaikan oleh lisannya. Dijelaskan dalam Tafsir Al Baghawi:
قال السدي وجماعة : المراد بالجلود الفروج . وقال مقاتل : تنطق جوارحهم بما كتمت الألسن من عملهم
“As-Suddi
dan sejumlah ulama mengatakan, yang dimaksud dengan “kulit” di sini adalah
farji (kemaluan). Muqatil juga mengatakan, setiap anggota badan akan bisa
bicara untuk menyampaikan apa yang disembunyikan oleh lisan”.
Adapun mengenai bagaimana anggota badan berbicara? Bagaimana bentuknya? Bagaimana sifatnya? Apakah mereka memiliki bibir dan lidah masing-masing? Kita katakan, wallahu a’lam. Ini adalah perkara ghaib yang Allah rahasiakan. Yang jelas, Allah Maha Kuasa untuk membuat hal tersebut terjadi.
Oleh karena itu, disebutkan dalam surat Fushilat ayat 21 di bawah ini:
قَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Dan
mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?”
Kulit mereka menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata
telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu
pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan”.
Maka hendaknya kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dan menjauhkan diri dari semua maksiat. Selain karena malaikat mencatat semua perbuatan kita tanpa luput sedikit pun, juga anggota badan kita akan bersaksi memberatkan kita di hari kiamat. Nas’alullah as-salamah wal-‘afiyah!
Jika kita telah memahami hal di atas, maka hendaknya kita jadikan perkara akhirat sebagai perhatian utama kita. Kita berupaya keras bagaimana agar kita berbahagia di akhirat dan selamat dari siksaan berat di sana. Jangan sampai kita tertipu dengan kenikmatan dunia, sehingga menjadikan dunia sebagai tujuan utama.
Allah Ta’ala berfirman:
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا
“Barang
siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di
(dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian
Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahannam; dia akan memasukinya dalam
keadaan tercela dan terusir” (QS. Al-Isra’: 18).
Allah Ta’ala juga berfirman:
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang
siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan
(balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di
dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu)
di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka
usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan” (QS. Hud:
15-16).
Orang yang cerdas adalah yang sibuk menyiapkan bekal untuk akhirat. Karena ia tahu,
akhirat itu kekal dan dunia hanya sementara. Dari ‘Abdullah bin Umar radhiyallahu
’anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
يا رسولَ اللَّهِ أيُّ المؤمنينَ أفضلُ ؟ قالَ : أَحسنُهُم خُلقًا ، قالَ : فأيُّ المؤمنينَ أَكْيَسُ ؟ قالَ : أَكْثرُهُم للمَوتِ ذِكْرًا ، وأحسنُهُم لما بعدَهُ استِعدادًا ، أولئِكَ الأَكْياسُ
“Wahai
Rasulullah, orang mukmin mana yang paling utama?” Nabi menjawab, “Yang paling
baik akhlaknya.” Orang Anshar bertanya lagi, “Lalu orang mukmin mana yang
paling cerdas?” Nabi menjawab, “Yang paling banyak mengingat mati, dan yang
paling baik dalam menyiapkan bekal untuk akhiratnya. Itulah orang-orang yang
cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 3454).
Wallahu Ta’ala a’lam. Semoga Allah Ta’ala memberi taufik.
Belum ada Komentar untuk "YAKINLAH.! KELAK ANGGOTA BADAN KITA AKAN MEMBERIKAN PERSAKSIAN"
Posting Komentar