Pendaftaran Kartu Prakerja Tahun 2022 Telah Dibuka
Jakarta
- Pemerintah sudah memastikan akan melanjutkan kembali program Kartu Prakerja pada
tahun ini. Program yang tergolong sebagai bantuan sosial itu diklaim banyak
memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi para pencari pekerjaan
dan karyawan yang telah di PHK karena imbas dari COVID-19.
Airlangga
Hartanto, selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Menyampaikan
bahwa pemerintah menyiapkan dana sebanyak RP. 11 Triliun untuk anggaran program
Kartu Prakerja tahun 2022 berlaku untuk semester satu dan dua. “Pada semester
satu, program ini masih akan menjalankan skema seperti biasa yaitu semi bantuan
sosial (bansos) dan pada semester dua akan dijalankan secara online &
offline (hybrid),” sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu dalam
keterangan pers di Jakarta pada Rabu 15 Desember 2021.
Program
Kartu
Prakerja ini sudah berjalan selama 2 tahun selama periode Presiden Joko Widodo
sesuai yang telah disampaikan dalam kampanyenya dulu. Program Kartu Prakerja pertama kali dibuka
gelombang pertama pada tanggal 11 April 2020 lalu, sepanjang tahun 2020
pembukaan gelombang berlanjut sampai dengan gelombang 11 yang berakhir pada tanggal
04 November 2020 pukul 12:00 WIB.
Kemudian dilanjutkan kembali pada
tahun 2021 dengan membuka gelombang baru, dimulai dari gelombang 12 pada
tanggal 23 Februari 2021 pukul 12:00 WIB dan berakhir dengan gelombang 22 pada
tanggal 27 Oktober 2021 pukul 23:00 WIB. Sejauh
pelaksanaannya pada tahun 2021, program Kartu Prakerja sudah memberikan 5,95 juta penerima kartu prakerja yang berasal
dari 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi.
Pendaftaran Kartu Prakerja untuk tahun 2022 telah dibuka kembali pada Rabu (05/01), hal ini
resmi diumumkan di akun instagram resmi Kartu Prakerja. “Sobat
Prakerja, pembuatan akun di situs Kartu Prakerja sudah dibuka kembali. Sobat
yang belum punya akun, segera daftarkan diri, yuk!” dikutip dari akun instgram resmi Kartu Prakerja.
Dalam
pers, Airlangga Hartanto juga menambahkan “Program Kartu
Prakerja ini resmi dilaksanan sejak 2020 dan terus berlanjut di 2021 yang merupakan bukti dukungan pemerintah terhadap
masyarakat dalam menghadapi problema di masa pandemi COVID-19”. Menurutnya, pemerintah
tak hanya memberikan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM, namun
juga menyediakan dana insentif bagi para penerima nomor Kartu Prakerja.
Program ini memiliki 7 platform
digital, 181 lembaga pelatihan (menyediakan sejumlah 663 pelatihan), 8
institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, 8 kementerian dan
lembaga, 5 mitra pembayaran, dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan
data.
Pada tahun 2021, dalam model barunya,
para penerima Kartu Prakerja juga dapat melihat informasi tentang lowongan
pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang telah diambil atau skill masing-masing.
Dengan adanya fitur ini, hubungan antara sisi penawaran dan permintaan tenaga
kerja terkoneksi sesuai dengan minat dan target.
Dampak Positif Program Kartu Prakerja
Berdasarkan kajian dari beberapa lembaga, program Kartu Prakerja berdampak positif bagi warga. Sebagai contohnya, Bank Dunia mengakui bahwa Prakerja merupakan program perlindungan sosial yang sangat ideal. Melalui Survei Angkatan Kerja Nasional di tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengatakan angkatan kerja yang mengetahui Program Kartu Prakerja mengalami peningkatan Sebanyak 87,2% penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa potensi dan skill ketenaga kerjaannya telah meningkat.
Selanjutnya, 27% para penerima
Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah mendapatkan
pekerjaan bahkan ada sebagian yang menjadi wirausaha. Demi mendukung mereka
berwirausaha, “Pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan
melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi penerima kartu prakerja”
tambahnya.
Airlangga juga menyampaikan bahwa
“Program Kartu Prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara
digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang sangat berdampak,
khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan,”. Dari segi lain,
program ini mengakselerasi keuangan inklusif dengan 28% penerimanya telah
mengakses rekening bank atau e-wallet.
Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja
Seperti yang dikutip dari website resmi program kartu prakerja, program tersebut memiliki beberapa syarat
pendaftaran sebagai berikut:
1.
Warga Negara Indonesia (WNI).
2.
Usia 18 tahun ke atas.
3.
Bukan pejabat negara, pimpinan dan
anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa
dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.
4.
Tidak sedang dalam pendidikan
formal.
5.
Bukan penerima bantuan sosial lainnya
selama pandemi COVID-19, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga
Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan sebagainya.
6.
Sedang mencari pekerjaan,
pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan
kompetensi kerja seperti pekerja/buruh yang dikarantinakan dan pekerja bukan
penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
7. Maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam 1 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi penerima Kartu Prakerja.
Bagi para pendaftar program kartu
prakerja yang belum dinyatakan lolos, tidak perlu mendaftarkan ulang lagi
seperti pertama kali mendaftarnya. Akan tetapi cukup memperbarui data jika
dimintai untuk update data dan gabung gelombang ketika gelombang sudah dibuka. Seperti
yang dikutip dari akun instagram resmi kartu prakerja “Bagi Sobat Prakerja yang
sudah memiliki akun Prakerja dan sudah melakukan update data diri segera klik
tombol “Gabung” yang ada di dashboard ya!”.
Nantinya, bagi pendaftar yang lolos
sebagai penerima kartu prakerja tersebut akan diberikan saldo pelatihan senilai
Rp. 1.000.000 untuk membeli pelatihan secara online dan saldo tidak dapat
diuangkan karena diberikan khusus untuk pembelian pelatihan di platform
digital. Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima kartu prakerja akan
diberikan insentif biaya mencari kerja atau modal untuk usaha sebesar Rp. 2.400.000
yang diberikan secara bertahap selama 4 bulan senilai Rp. 600.000 per tahapnya.
Selain itu, juga diberikan insentif bonus sebesar Rp. 150.000 dengan mengisi survei
sebanyak 3 tahap dengan Rp. 50.000 per tahapnya.
Belum ada Komentar untuk "Pendaftaran Kartu Prakerja Tahun 2022 Telah Dibuka"
Posting Komentar