Pendaftaran Kartu Prakerja Tahun 2022 Telah Dibuka

 

Jakarta - Pemerintah program Kartu Prakerja pencari pekerjaan dan karyawan yang telah di PHK karena imbas dari COVID-19. Airlangga Hartanto, selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia tahun 2022 semester satu dan dua bantuan sosial (bansos) online & offline (hybrid) selama periode Presiden Joko Widodo kampanye April Februari Oktober 5,95 juta 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi. Sobat Prakerja, pembuatan akun di situs Kartu Prakerja sudah dibuka kembali. Sobat yang belum punya akun, segera daftarkan diri, yuk!” dikutip dari akun instgram resmi Kartu Prakerja. Dalam pers, problema di masa pandemi COVID-19 SDM dana insentif bagi para penerima nomor Kartu Prakerja. Program ini memiliki 7 platform digital, 181 lembaga pelatihan (menyediakan sejumlah 663 pelatihan), 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, 8 kementerian dan lembaga, 5 mitra pembayaran, dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan data. lowongan pekerjaan  pelatihan yang telah diambil atau skill adanya fitur ini, hubungan antara sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja terkoneksi sesuai dengan minat dan target. Dampak Positif Program kartu Prakerja Bank Dunia perlindungan sosial yang sangat ideal. Survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik (BPS) Januari pekerjaan bahkan ada sebagian yang menjadi wirausaha berwirausaha “Pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi penerima kartu prakerja layanan publik secara digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang sangat berdampak, khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan, mengakselerasi keuangan inklusif dengan 28% penerimanya telah mengakses rekening bank atau e-wallet. Syarat Pendaftaran Seperti yang dikutip dari website resmi program kartu prakerja, program tersebut memiliki beberapa syarat pendaftaran sebagai berikut: 1.	Warga Negara Indonesia (WNI). 2.	Usia 18 tahun ke atas. 3.	Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD. 4.	Tidak sedang dalam pendidikan formal. 5.	Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan sebagainya. 6.	Sedang mencari pekerjaan, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja seperti pekerja/buruh yang dikarantinakan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil. 7.	Maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam 1 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi penerima Kartu Prakerja. lolos Bagi Sobat Prakerja yang sudah memiliki akun Prakerja dan sudah melakukan update data diri segera klik tombol “Gabung” yang ada di dashboard ya!”. Nantinya, bagi pendaftar yang lolos sebagai penerima kartu prakerja tersebut akan diberikan saldo pelatihan senilai Rp. 1.000.000 untuk membeli pelatihan secara online dan saldo tidak dapat diuangkan karena diberikan khusus untuk pembelian pelatihan di platform digital. Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima kartu prakerja akan diberikan insentif biaya mencari kerja atau modal untuk usaha sebesar Rp. 2.400.000 yang diberikan secara bertahap selama 4 bulan senilai Rp. 600.000 per tahapnya. Selain itu, juga diberikan insentif bonus sebesar Rp. 150.000 dengan mengisi survei sebanyak 3 tahap dengan Rp. 50.000 per tahapnya.
dokumen akun instagram resmi Kartu Prakerja (prakerja.go.id)

Jakarta - Pemerintah sudah memastikan akan melanjutkan kembali program Kartu Prakerja pada tahun ini. Program yang tergolong sebagai bantuan sosial itu diklaim banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi para pencari pekerjaan dan karyawan yang telah di PHK karena imbas dari COVID-19.

Airlangga Hartanto, selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan dana sebanyak RP. 11 Triliun untuk anggaran program Kartu Prakerja tahun 2022 berlaku untuk semester satu dan dua. “Pada semester satu, program ini masih akan menjalankan skema seperti biasa yaitu semi bantuan sosial (bansos) dan pada semester dua akan dijalankan secara online & offline (hybrid),” sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu dalam keterangan pers di Jakarta pada Rabu 15 Desember 2021.

Program Kartu Prakerja ini sudah berjalan selama 2 tahun selama periode Presiden Joko Widodo sesuai yang telah disampaikan dalam kampanyenya dulu. Program Kartu Prakerja pertama kali dibuka gelombang pertama pada tanggal 11 April 2020 lalu, sepanjang tahun 2020 pembukaan gelombang berlanjut sampai dengan gelombang 11 yang berakhir pada tanggal 04 November 2020 pukul 12:00 WIB.

Kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 2021 dengan membuka gelombang baru, dimulai dari gelombang 12 pada tanggal 23 Februari 2021 pukul 12:00 WIB dan berakhir dengan gelombang 22 pada tanggal 27 Oktober 2021 pukul 23:00 WIB. Sejauh pelaksanaannya pada tahun 2021, program Kartu Prakerja sudah memberikan  5,95 juta penerima kartu prakerja yang berasal dari 514 kabupaten/kota dari 34 provinsi.

Pendaftaran Kartu Prakerja untuk tahun 2022 telah dibuka kembali pada Rabu (05/01), hal ini resmi diumumkan di akun instagram resmi Kartu Prakerja. “Sobat Prakerja, pembuatan akun di situs Kartu Prakerja sudah dibuka kembali. Sobat yang belum punya akun, segera daftarkan diri, yuk!” dikutip dari akun instgram resmi Kartu Prakerja.

Dalam pers, Airlangga Hartanto juga menambahkan “Program Kartu Prakerja ini resmi dilaksanan sejak 2020 dan terus berlanjut di 2021 yang  merupakan bukti dukungan pemerintah terhadap masyarakat dalam menghadapi problema di masa pandemi COVID-19”. Menurutnya, pemerintah tak hanya memberikan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM, namun juga menyediakan dana insentif bagi para penerima nomor Kartu Prakerja.

Program ini memiliki 7 platform digital, 181 lembaga pelatihan (menyediakan sejumlah 663 pelatihan), 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, 8 kementerian dan lembaga, 5 mitra pembayaran, dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan data.

Pada tahun 2021, dalam model barunya, para penerima Kartu Prakerja juga dapat melihat informasi tentang lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang telah diambil atau skill masing-masing. Dengan adanya fitur ini, hubungan antara sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja terkoneksi sesuai dengan minat dan target.

Dampak Positif Program Kartu Prakerja

Berdasarkan kajian dari beberapa lembaga, program Kartu Prakerja berdampak positif bagi warga. Sebagai contohnya, Bank Dunia mengakui bahwa Prakerja merupakan program perlindungan sosial yang sangat ideal. Melalui Survei Angkatan Kerja Nasional di tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengatakan angkatan kerja yang mengetahui Program Kartu Prakerja mengalami peningkatan Sebanyak 87,2% penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa potensi dan skill ketenaga kerjaannya telah meningkat.

Selanjutnya, 27% para penerima Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah mendapatkan pekerjaan bahkan ada sebagian yang menjadi wirausaha. Demi mendukung mereka berwirausaha, “Pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi penerima kartu prakerja” tambahnya.

Airlangga juga menyampaikan bahwa “Program Kartu Prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang sangat berdampak, khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan,”. Dari segi lain, program ini mengakselerasi keuangan inklusif dengan 28% penerimanya telah mengakses rekening bank atau e-wallet.

Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja

Seperti yang dikutip dari website resmi program kartu prakerja, program tersebut memiliki beberapa syarat pendaftaran sebagai berikut:

1.      Warga Negara Indonesia (WNI).

2.      Usia 18 tahun ke atas.

3.      Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.

4.      Tidak sedang dalam pendidikan formal.

5.      Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan sebagainya.

6.      Sedang mencari pekerjaan, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja seperti pekerja/buruh yang dikarantinakan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.

7.      Maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam 1 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi penerima Kartu Prakerja.

Bagi para pendaftar program kartu prakerja yang belum dinyatakan lolos, tidak perlu mendaftarkan ulang lagi seperti pertama kali mendaftarnya. Akan tetapi cukup memperbarui data jika dimintai untuk update data dan gabung gelombang ketika gelombang sudah dibuka. Seperti yang dikutip dari akun instagram resmi kartu prakerja “Bagi Sobat Prakerja yang sudah memiliki akun Prakerja dan sudah melakukan update data diri segera klik tombol “Gabung” yang ada di dashboard ya!”.

Nantinya, bagi pendaftar yang lolos sebagai penerima kartu prakerja tersebut akan diberikan saldo pelatihan senilai Rp. 1.000.000 untuk membeli pelatihan secara online dan saldo tidak dapat diuangkan karena diberikan khusus untuk pembelian pelatihan di platform digital. Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima kartu prakerja akan diberikan insentif biaya mencari kerja atau modal untuk usaha sebesar Rp. 2.400.000 yang diberikan secara bertahap selama 4 bulan senilai Rp. 600.000 per tahapnya. Selain itu, juga diberikan insentif bonus sebesar Rp. 150.000 dengan mengisi survei sebanyak 3 tahap dengan Rp. 50.000 per tahapnya.

Belum ada Komentar untuk "Pendaftaran Kartu Prakerja Tahun 2022 Telah Dibuka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel Prakerja

Iklan Tengah Artikel 1 Feed HP

Iklan Tengah Artikel 2 Feed PC

Iklan Bawah Artikel Multipleks